January 17, 2017

Konsep Dasar Gaya Gesek

Tags



Gaya gesek bukanlah hal asing bagi kita. Semua orang sudah pernah merasakan gesekan. Teknologi layar sentuh juga memanfaatkan efek gesekan. Mobilitas kita melakukan aktifitas sehari-hari juga melibatkan efek gesekan. Apa jadinya jika di dunia ini tidak ada gesekan? Semua benda pasti akan licin. Tidak bisa berdiri, tidak bisa memegang sesuatu, bahkan tidak bisa mengetik atau menulis. Ada baiknya kita memahami tentang gesekan dan gaya gesek jika kita termasuk makhluk yang bersyukur.


Gaya gesek timbul pada dua buah benda atau lebih yang bersentuhan. Baik wujudnya padat, cair, plasma ataupun gas . Gaya gesek sebenarnya adalah efek yang timbul dari keseluruhan interaksi bagian-bagian kecil zat, misalnya gaya elektrostatis. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak relatif benda. Perlawanannya bisa kita rasakan jika kita menggosok permukaan yang kasar. Ada yang menahan arah gerak tangan kita saat menggosok. Itulah gaya gesek.

Jika gaya dilambangkan dengan F (kapital), gaya gesek justru dilambangkan dengan f (huruf kecil). Ini sesuai dengan akar katanya yaitu friction. Setiap benda berbeda besar gaya geseknya. Bergantung kepada koefisien gesek permukaan benda itu. Konstanta koefisien gesek adalah nilai perbandingan antara gaya gesek dan gaya normal benda tersebut. Sehingga koefisien gesek tidak memiliki satuan. Lambangnya adalah µ. Nilai dari koefisien gesek berkisar anatar 0 – 1. Jika koefisien gesek 0, maka dianggap permukaannya sangat licin. Jika nilai koefisien gesek 1, maka permukaannya dianggap sangat kasar.

Umumnya, istilah gaya gesek digunakan pada zat padat yang bersentuhan. Jika antara zat padat dan zat cair serta gas biasanya disebut gaya viskos.  Gaya gesek antar zat padat bisa dikategorikan menjadi dua yaitu

1.       Gaya gesek statis
Gaya gesek statis adalah gaya gesek antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lain. Gaya gesek statis timbul pada benda yang berusaha digerakkan sampai tepat sebelum benda itu bergerak. Maksudnya, jika benda itu sudah bergerak berarti gaya gesek ayng timbul bukan gaya gesek statis lagi. Benda yang ada pada sebuah bidang miring bisa saja tidak meluncur ke bawah akibat adanya gaya gesek statis.
Gaya gesek statis disimbolkan dengan fs (satuan Newton)dan koefisien gesek statis µs. persamaan umumnya dapat dituliskan
fs = µs x N
N adalah gaya normal (satuan Newton)

2.       Gaya gesek kinetis.
Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek antara dua benda padat yang bergerak relatif satu sama lain. Gaya gesek kinetis timbul pada benda yang bergerak. Nilainya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis pada benda atau material yang sama. Makanya ketika kita menarik benda, setelah bergerak benda itu akan lebih enteng ditarik.
Gaya gesek kinetis disimbolkan dengan fk (satuan Newton)dan koefisien gesek kinetis µk. persamaan umumnya dapat dituliskan
fk = µk x N
N adalah gaya normal (satuan Newton)

Pembahasan lebih mendalam mengenai gaya gesek akan dibahas pada postngan selanjutnya. Sampai jumpa…

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon